Biografi - Bara Pattiradjawane

Biografi - Bara Pattiradjawane

Berikut ini Jagat Resep mencoba mempublikasi biografi nama-nama koki terkenal di Indonesia. Sejumlah nama-nama koki ini tidak hanya mahir dalam mengolah bahan makanan, akan tetapi memiliki latar belakang pendidikan serta memiliki segudang prestasi. Maka tidak heran kalau mereka sering tampil dalam acara kuliner di sejumlah TV serta menjadi model dan koki terkenal di Indonesai. Berikut pemaparannya. Semoga bermanfaat.

Nama : Bara Raoul Pattiradjawane

Lahir : 9 Juli 1964

Lahir di : Jakarta - Indonesia

Pekerjaan : Koki, Presenter dan Penulis Buku

Bara Raoul Pattiradjawane atau Bara Pattiradjawane adalah seorang juru masak yang menjadi host di acara Gula-Gula yang ditayangkan di stasiun televisi Trans TV yang dimulai tahun 2005. Ia merasa kurang nyaman dijuluki celebrity chef. Ia telah menulis beberapa buku memasak antara lain Puding Dalam Gelas, Creative Cooking Strawberry, Creative Cooking Apel, Creative Cooking Jeruk, Masak Seru Bareng Si Tukang Masak dan Catatan Dari Balik Dapur Si Tukang Masak. Pada 1995, Ia membuka restoran yang dia beri nama GulaGoela.

Kegemaran Chef Bara yang berdarah Ambon - Manado dalam memasak dimulai sejak umur 12 tahun. Ia mengatakan bahwa kultur keluarganya amat menyukai kuliner. Ia juga telah ikut orangtuanya di Belanda sejak kecil dan mandiri serta banyak melakukan aktivitas di dapur. Chef Bara berobsesi untuk mempopulerkan makanan khas daerah asalnya, membukukan kuliner khas Ambon akan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang dibandingkan dengan membuka restoran masakan khas Ambon.

Ia sendiri pernah mengambil kuliah jurusan hubungan internasional di salah satu universitas Austria dan awalnya bercita-cita menjadi diplomat. Ia cukup menyukai dunia politik dan seni namun ia membatalkan niatnya karena tak menyukai menjadi pegawai kantoran. Bara memang sudah akrab dengan dunia kuliner sejak dulu dan tak pernah merasa risih bahwa dunia masak itu identik dengan kaum hawa. Ia merasa tak ada yang salah dengan pria memasak setidaknya mereka bisa memasak untuk diri sendiri.

Kesuksesan yang diraihnya kini bukan dalam waktu instan ia harus menunggu lima tahun untuk bisa memiliki acara sendiri. Ia juga telah membuka sebuah bistro di daerah kuningan Jakarta Selatan. Ia kembali menekankan bahwa tidak ada yang sulit dengan memasak asal mau berusaha dan tidak takut gagal.