Resep Gulai Ayam Kampung Cabai Gelondongan

Daging ayam dibumbu gulai? Cita rasanya sudah pasti mantap. Tapi, resep gulai yang satu ini lebih spesial. Sebab, daging ayam yang dipakai adalah jenis daging ayam kampung yang rasa dagingnya sangat khas. Dibalut dengan bumbu gulai khas nusantara, rasanya sudah tak perlu lagi diragukan. Setiap bahan makanan yang diolah dengan bumbu ini, pasti membuat siapa saja tertarik untuk mencicipinya. Apalagi, yang diolah dengan bumbu gulai adalah daging ayam kampung.

Selain daging ayam, bahan makanan lain yang umum dibumbu gulai, antara lain, daging atau jeroan kambing, daging atau jeroan lembu, ikan dan bahkan nangka muda. Bila diproses dengan cara yang benar, bau tak sedap pada bahan makanan berupa daging yang dibumbu gulai, tak akan lagi tercium.

Resep gulai menonjolkan bau rempah-rempah yang begitu kuat, karena menu ini memang memakai beragam jenis rempah-rempah. Selain itu, cita rasa gurih juga sangat kental pada sajian kuliner khas nusantara ini. Dari sekian banyak bahan yang umum dibumbu gulai, pada kesempatan ini daging ayam yang dipilih untuk dibumbui gulai.

Sebaiknya gunakan jenis daging ayam kampung atau ayam merah. Sebab, tekstur daging kedua jenis unggas itu lebih liat ketimbang tekstur daging ayam pedaging. Alasannya, proses memasak gulai membutuhkan waktu yang relatif lama. Tujuannya agar semua bumbu meresap pada daging. Bila menggunakan daging ayam broiler, dengan proses masak seperti itu, tekstur dagingnya akan mudah rusak (lembek). Hal itu pasti malah akan mengurangi kualitas cita rasa gulai itu sendiri.

Simak resep gulai ayam kampung cabai rawit gelondongan berukut ini. Penting juga membaca tipsnya. Resep ini setara 12 porsi.

Bahan utama untuk membuat atau mengolah resep gulai ayam kampung cabai gelondongan:

1.  1 kilogram (1 ekor) daging ayam kampung, dipotong kecil-kecil.
2.  20 cabai rawit. Jumlah cabai rawit boleh dikurangi atau ditambah sesuai selera
3.  4 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya.
4.  3 lembar daun salam.
5.  1 tangkai serai, dimemarkan.
6.  2 utas daun kunyit.
7.  3 buah asam jawa.
8.  Mentega atau minyak goreng secukupnya untuk menumis.
9.  800 mililiter air untuk merebus daging ayam.
10.  1 liter santan kental.
11.  1 liter santan encer.
12.  2 butir pekak, disangrai, kemudian dimemarkan.
13.  4 butir kapulaga disangrai, kemudian dimemarkan
14.  Kayu manis seukuran 2 ruas jari, patahkan kecil-kecil.

 
Bahan yang dihaluskan untuk membuat resep gulai ayam kampung cabai gelondongan:

1.  10 siung bawang merah.
2.  15 buah cabai merah. Jumlah cabai boleh ditambah atau dikurangi sesuai seral.
3.  Setengah sendok teh ketumbar.
4.  4 butir kemiri, disangrai.
5.  Setengah sendok teh merica.
6.  Jahe seukuran 1,5 ruas jari.
7.  3 tangkai cengkeh, disangrai.
8.  Gula pasir dan garam secukupnya.
9.  5 siung bawang putih.
10.  Kunyit seukuran dua ruas jari.
11.  Setengah sendok teh ketumbar.

 
Cara membuat atau memasak resep gulai ayam kampung cabai rawit gelondongan:

1.  Rebus daging ayam yang telah dipotong-potong dengan 800 mililiter air hingga airnya menyusut menjadi setengah atau seperempatnya.
2.  Tumis bumbu yang dihaluskan dengan minyak goreng atau mentega hingga berubah warna dan harum, masukkan daun kunyit, serai, daun salam, daun jeruk, kapu laga, kayu manis, dan buah pekak. Tumis hingga semua bahan matang dan layu.
3.  Tuang bumbu halus dan masukkan cabai rawit gelondongan ke dalam rebusan daging ayam. Tambahkan santan encer, masak hingga mendidih dan tekstur daging ayam kampung telah mencapai level keempukan sesuai selera.
4.  Tambahkan santan kental, sambil diaduk-aduk perlahan hingga mendidih kembali, matikan api kompornya.
5.  Tuang ke wadah saji, taburi dengan bawang goreng dan beri jeruk nipis dan kecap manis sebagai pelengkapnya.

Tips membuat atau memasak resep gulai ayam kampung cabai rawit gelondongan:

1.  Setelah dicuci, lumuri daging ayam dengan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
2.  Setelah memasukkan santan kental, aduk terus secara perlahan agar santan tidak pecah.
3.  Daging ayam dalam resep ini boleh diganti dengan jenis daging lain, seperti daging bebek, daging atau jeroan kambing, daging atau jeroan sapi, ikan dan nangka muda.