Perlu diketahui juga, orang-orang yang suka dengan cita rasa lumpia tidak sedikit jumlahnya. Tak sebatas warga Semarang, banyak juga warga dari luar kota yang suka dengan cita rasa lumpia. Buktinya, pedagang yang menjajakan panganan ini di wilayah pusat oleh-oleh Kota Semarang selalu dikerumuni pembeli berkendaraan dengan pelat nomor luar kota.
Cita rasa lumpia memang boleh diacungi jempol. Tak hanya sedap dan lezat, lumpia ini punya sensasi yang disuka banyak orang. Yakni, garing, empuk dan renyah. Makanya, selain sebagai lauk, lumpia juga cocok dikonsumsi sebagai camilan.
Tapi, perlu diketahui juga kalau sebenarnya tidak mudah mengolah rebung yang menjadi bahan utama dari lumpia. Sebab, bila tidak diproses secara benar, tidak semua orang bisa menerima bau khas pada rebung. Bagi sebagian orang, bau rebung dianggap mengganggu.
Ingin mencium aroma asli rebung? Coba saja jalan-jalan ke pasar tradisional, lalu cari pedagang yang menjual rebung. Setelah menemukannya, coba cium baunya.
Nah, aroma ini yang dikhawatirkan bakal menggangu. Maka dari itu, perlu diporses secara khusus agar aroma tidak sedap itu hilang. Caranya sebagai berikut:
- Setelah diiris tipis-tipis, rebung dicuci dengan air hingga bersih.
- Proses pencucian rebung disarankan dilakukan hingga 3 kali atau lebih dibilas dengan air bersih.
- Setelah itu, siapkan air secukupnya untuk merebus rebung (volume air hingga dapat merendam semua rebung yang direbus).
- Tambahkan daun jeruk yang cukup banyak dan jahe yang telah diiris tipis-tipis. Nah, selama proses perebusan, dua bahan itu akan bekerja menghilangkan bau tidak sedap pada rebung secara alami. Rebus hingga tekstur rebung menjadi lunak. Matikan api kompornya, buang airnya.
- Nah, setelah melalui proses ini rebung baru bisa diolah menjadi lumpia atau menu masakan lain.
0 comments